Kambing dan Manfaat Minum Susu Kambing untuk Kesehatan Tubuh

 Susu adalah cairan putih atau agak kekuningan yang disekresikan oleh kelenjar mammae mamalia betina untuk memberi makan anak-anaknya. Ini adalah sumber nutrisi penting bagi bayi baru lahir dan merupakan makanan pokok bagi manusia dan banyak hewan lainnya sepanjang hidup mereka.

Komposisi Susu:

Susu terdiri dari sekitar 87% air dan 13% zat padat, yang meliputi:

• Lemak: 2-4%
• Protein: 2-4%
• Karbohidrat (laktosa): 4-5%
• Mineral: Kalsium, fosfor, kalium, natrium, dan magnesium
• Vitamin: Vitamin A, D, E, K, dan vitamin B

Jenis Susu:

Ada berbagai jenis susu, berdasarkan spesies mamalia yang berasal darinya, perawatan yang dilakukan, dan aditif yang ditambahkan:

• Susu Sapi: Susu yang paling umum dikonsumsi oleh manusia, berasal dari sapi perah.
• Susu Kambing: Susu dari kambing, mengandung lebih banyak protein dan lemak daripada susu sapi.
• Susu Kerbau: Susu dari kerbau, mengandung lemak dan protein yang tinggi.
• Susu Kuda: Susu dari kuda, mengandung protein dan laktosa yang lebih sedikit daripada susu sapi.
• Susu Kedelai: Alternatif nabati untuk susu, dibuat dari kacang kedelai.
• Susu Almond: Alternatif nabati untuk susu, dibuat dari almond.
• Susu Bubuk: Susu yang telah dikeringkan dan dibuat dalam bentuk bubuk untuk memperpanjang masa simpan.
• Susu Pasteurisasi: Susu yang telah dipanaskan pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri.
• Susu Homogenisasi: Susu yang telah diaduk secara mekanis untuk memecah gumpalan lemak dan membuat susu lebih halus.

Manfaat Susu:

Susu adalah sumber nutrisi penting, termasuk:

• Protein: Membangun dan memperbaiki jaringan.
• Kalsium: Menjaga kesehatan tulang dan gigi.
• Vitamin D: Membantu tubuh menyerap kalsium.
• Kalium: Menjaga keseimbangan cairan dan tekanan darah.
• Vitamin B12: Penting untuk produksi sel darah merah dan fungsi saraf.

Nah Susu kambing menawarkan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh manusia, di antaranya:

• Mudah Dicerna: Susu kambing memiliki struktur molekul lemak yang lebih kecil dan kasein yang lebih lembut dibandingkan susu sapi, sehingga lebih mudah dicerna dan ditoleransi oleh banyak orang yang mengalami intoleransi laktosa.
• Sumber Kalsium dan Fosfor: Susu kambing kaya akan kalsium dan fosfor, yang sangat penting untuk kesehatan dan kepadatan tulang.
• Mengandung Prebiotik: Susu kambing mengandung prebiotik alami, seperti oligosakarida, yang membantu memberi makan bakteri baik di usus dan mendukung kesehatan pencernaan.
• Kaya Vitamin: Susu kambing merupakan sumber vitamin A, B2 (riboflavin), B12, dan niasin yang baik, yang penting untuk berbagai fungsi tubuh.
• Mengandung Asam Lemak Esensial: Susu kambing kaya akan asam lemak tak jenuh, termasuk asam lemak rantai menengah (MCT), yang mudah diserap dan diubah menjadi energi.
• Sifat Anti-Inflamasi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa susu kambing memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh.
• Meningkatkan Kesehatan Jantung: Susu kambing mengandung asam lemak rantai pendek yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
• Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh: Susu kambing mengandung protein yang disebut immunoglobulin, yang dapat membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan melindungi dari infeksi.

Selain manfaat kesehatan di atas, susu kambing juga merupakan sumber protein, kalium, dan selenium yang baik. Namun, penting untuk dicatat bahwa susu kambing tetap mengandung laktosa, sehingga orang dengan intoleransi laktosa mungkin masih mengalami masalah saat mengonsumsinya.

 Untuk Anda yang mau berternak kambing agar bisa minum susu gratis inilah caranya.

Cara Ternak Kambing yang Baik

1. Persiapan Kandang

• Kandang harus bersih, kering, dan memiliki ventilasi yang baik.
• Ukuran kandang harus sesuai dengan jumlah kambing yang diternak.
• Sediakan tempat pakan dan minum yang terpisah.
• Buat lantai kandang miring untuk memudahkan pembuangan limbah.

2. Pemilihan Bibit

• Pilih bibit kambing yang sehat, berasal dari induk yang unggul.
• Perhatikan jenis kambing yang akan diternak (perah, pedaging, atau multiguna).
• Pastikan kambing memiliki pertumbuhan yang baik dan bebas dari penyakit.

3. Pakan dan Nutrisi

• Berikan pakan berkualitas tinggi yang terdiri dari rumput, jerami, dan konsentrat.
• Sesuaikan jumlah pakan dengan usia, ukuran, dan tingkat produksi kambing.
• Sediakan air bersih dan segar setiap saat.

4. Perawatan Kesehatan

• Lakukan vaksinasi dan pengobatan cacing secara teratur untuk mencegah penyakit.
• Jaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.
• Pisahkan kambing yang sakit untuk mencegah penyebaran penyakit.
• Konsultasikan dengan dokter hewan jika terjadi masalah kesehatan.

5. Pembiakan

• Perkenalkan jantan ke dalam kelompok betina saat mereka siap kawin.
• Pantau siklus birahi kambing untuk mengoptimalkan pembuahan.
• Pastikan jantan dan betina sehat dan memenuhi syarat untuk berkembang biak.

6. Manajemen Kehamilan

• Berikan pakan tambahan dan perawatan khusus untuk kambing yang sedang hamil.
• Sediakan area bersarang yang bersih dan nyaman untuk melahirkan.
• Bantu kambing selama proses melahirkan jika diperlukan.

7. Perawatan Anak Kambing

• Bersihkan anak kambing setelah lahir dan pastikan mereka menyusu pada induknya.
• Berikan pakan berkualitas tinggi dan air segar kepada anak kambing.
• Pisahkan anak kambing dari induknya pada usia yang tepat dan mulai menyapih secara bertahap.

8. Manajemen Pemeliharaan

• Cuci dan sikat kambing secara teratur untuk menjaga kebersihan dan kesehatan.
• Potong kuku kambing secara berkala untuk mencegah masalah kaki.
• Lakukan pemeriksaan kesehatan berkala untuk memantau kondisi kambing.

Tips Tambahan:

• Kelola kawanan kambing dengan baik untuk meminimalkan stres dan penyakit.
• Jaga kebersihan dan sanitasi di semua area peternakan.
• Catat semua informasi terkait kesehatan, pembiakan, dan manajemen untuk memantau kemajuan dan mengidentifikasi masalah.
• Konsultasikan dengan ahlinya atau penyuluh pertanian untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan teknis.

Berbagi :